Langsung ke konten utama

Postingan

Pelajar NU dan Remaja Masjid IKRIB Baiturrahman Mengadakan Doa Bersama Pada HARLAH NU Ke 101 Tahun

Postingan terbaru

Peran Aktif Pelajar untuk Pemilu 2024

Tangerang, 1 Februari 2024 - Antusiasme pemuda Kota Tangerang membara menjelang Pemilu 2024, dan peran aktif pelajar menjadi sorotan utama. Imron Said Saputra, Ketua PAC IPNU Batuceper, memimpin upaya besar-besaran untuk memotivasi dan melibatkan generasi muda dalam proses demokrasi. Imron dan timnya telah merancang serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peran pemuda dalam proses pemilihan umum. Kampanye sosialisasi intensif dilakukan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus, mencakup diskusi terbuka tentang isu-isu kunci yang akan memengaruhi masa depan negara. Selain itu, Imron memberikan fokus khusus pada pendaftaran pemilih di kalangan pelajar. Timnya memberikan bantuan dan informasi untuk memastikan setiap pemuda yang memenuhi syarat memiliki hak suara yang aktif. Upaya ini dilakukan sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda di Pemilu 2024. PAC IPNU Batuceper juga berkomitmen untuk menjadi pengamat pemilu, memastikan ...

Sejarah Singkat Jami'iyah Nahdlatul Ulama

Setibanya di Tebuireng, santri As’ad (KHR As’ad Syamsul Arifin Situbondo) menyampaikan tasbih yang dikalungkan oleh dirinya dan mempersilakan KH Muhammad Hasyim Asy’ari untuk mengambilnya sendiri dari leher As’ad. Bukan bermaksud As’ad tidak ingin mengambilkannya untuk Kiai Hasyim Asy’ari, melainkan As’ad tidak ingin menyentuh tasbih sebagai amanah dari KH Cholil Bangkalan kepada KH Hasyim Asy’ari.  Sebab itu, tasbih tidak tersentuh sedikit pun oleh tangan As’ad selama berjalan kaki dari Bangkalan ke Tebuireng. Setelah tasbih diambil, Kiai Hasyim Asy’ari bertanya kepada As’ad: “Apakah ada pesan lain lagi dari Bangkalan?” Kontan As’ad hanya menjawab: “Ya Jabbar, Ya Qahhar”, dua asmaul husna tarsebut diulang oleh As’ad hingga tiga kali sesuai pesan sang guru. Setelah mendengar lantunan itu, Kiai Hasyim Asy’ari kemudian berkata, “Allah SWT telah memperbolehkan kita untuk mendirikan jam’iyyah”. (Choirul Anam, 2010: 72)  Riwayat tersebut merupakan salah satu tanda atau petunju...

Hari Lahir Nahdlatul Ulama Ke 101 Tahun

  Pada hari ini, Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Batuceper, Imron Said Saputra, dengan tulus mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-101 untuk Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Dalam pernyataannya, Imron Said Saputra menegaskan pentingnya merayakan perjalanan panjang NU dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kebangsaan. "Hari ini, kami merayakan seabad perjuangan dan dedikasi NU dalam melayani umat dan memperjuangkan perdamaian serta keadilan," katanya. Imron juga menyoroti kontribusi NU dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. "NU bukan hanya sekadar organisasi keagamaan, tetapi juga menjadi kekuatan yang memajukan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok Indonesia," tambahnya. Selain itu, Imron mengajak seluruh anggota IPNU dan masyarakat luas untuk terus mengambil inspirasi dari semangat kebersamaan dan persaudaraan yang telah menjadi ciri khas N...

Diskusi Pelajar NU Batuceper Bersama PC IPPNU Kota Tangerang

  "Pada Hari Minggu, tanggal 21 Januari 2024, atmosfer penuh keakraban dan pembelajaran memenuhi ruang Kebon Bahagia, ketika Pelajar IPNU-IPPNU Batuceper berkumpul dalam Diskusi Bersama PC IPPNU Kota Tangerang. Dengan tema 'Lebih Dekat Mengenal IPNU dan IPPNU', acara ini menjadi panggung untuk memperdalam pemahaman dan semangat kebersamaan di kalangan pelajar. Peserta diskusi, yang merupakan kaum pelajar berbakat dari Batuceper, dengan antusias membahas peran serta IPNU-IPPNU dalam membentuk karakter Islami di tengah-tengah dinamika masyarakat. Diskusi bukan hanya tentang pandangan teoritis, tetapi juga menggali pengalaman dan inspirasi dari para pemimpin pelajar yang telah berkontribusi nyata dalam pergerakan keislaman. Rekanita Elsa Salsabila selaku Ketua Umum PC IPPNU Kota Tangerang menjelaskn tentang Ke-IPPNU-an sekaligus memberikan pengalaman yang sangat luar bisa. Kebersamaan antara Pelajar IPNU-IPPNU Batuceper dan PC IPPNU Kota Tangerang semakin terasa, menciptakan ...

Menuju Harlah Ke-70, IPNU Gelar Apel 24 Ribu Kader Wujudkan Pelajar Emas 2045

Menyambut Hari Lahir (Harlah) ke-70 Katan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pimpinan Pusat (PP) IPNU menggelar Apel bersama 24 ribu kader di Taman Rekreasi, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU M Agil Nuruzzaman mengatakan bahwa kader sebanyak itu berdatangan secara langsung dari seluruh penjuru Indonesia, sehingga nampak Taman Rekreasi tersebut diwarnai oleh Jas warna abu-abu dan baju hijau berlogo IPNU. ADVERTISEMENT ADVERTISEMENT "Sebetulnya acara ini sudah direncanakan sejak tahun lalu, tepatnya pada bulan Juni 2023 lalu. Acara itu konsep bersama-sama bersama para kader, sempat mundur-mundur terus kita adakan dan alhamdulillah terlaksana apa yang telah kita rencanakan," kata Agil kepada NU Online. IPNU-IPPNU Adalah Pilihan Organisasi yang Tepat Bagi Pelajar Bukan hanya menyambut harlah ke-70 IPNU, Agil juga menerangkan bahwa pihaknya juga merayakan Harlah ke-101 NU yang pada tahun ini direncanakan puncak Harlah tersebut akan di...

Sejarah Singkat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

Logo Terbaru IPPNU Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama untuk kelompok pelajar putri. Organisasi ini didirikan pada tanggal 2 Maret 1953 di Malang, Jawa Timur. Mula-mula, IPPNU didirikan untuk melakukan pembinaan dan pengkaderan terhadap remaja putri NU yang masih duduk di bangku sekolah madrasah tingkat menengah dan tingkat atas serta santri putri yang statusnya setaraf dengan sekolah-sekolah tersebut.  Pada perkembangan berikutnya, sesuai dengan kondisi zaman, pada tahun 1988, organisasi ini berubah menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Hal ini membuat sasaran organisasi IPPNU tidak lagi hanya terbatas pada pelajar putri melainkan semua putri NU.  Namun, perubahan akronim ini selanjutnya telah disalah artikan menjadi gerakan bebas yang bias merembet pada politik praktis sehingga cita-cita awal yang harus diperjuangkan menjadi terbengkalai dan visi intelektual yang selama ini menjadi ghiroh bagi perjuangan IPPNU menjadi p...